How to increase your blog traffic? Learn 5 proven ways to do it

Despite the effort put into running your own website, you do not know how to increase the traffic on your blog? In this post I reveal five proven ways to attract more visitors. I’m well aware that…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Kenapa Peduli Politik?

Edisi Sosial & Politik

Beberapa waktu yang lalu sempat ada pertanyaan yang berujung pada sebuah perdebatan antara saya dan istri.

Kami memang baru saja menikah beberapa bulan, namun wajar jika apa yang berhubungan dengan ideologi hingga sesuatu hal yang berhubungan dengan sudut pandang / pemikiran menjadi sebuah perbedaan pada kami yang seusia bayi pernikahannya. Sama — sama belum saling tau apa yang menjadi pemikiran.

Saya lahir dari lulusan seni dan lulusan sosiologi yang sebagaimana ia (istri) saya ketahui sebelum kami menikah.

Ketika di tahun politik ini, ujian sederhana datang pada kami. Ya.. Sederhana, bukan masalah besar.

Untuk apa politik?

Itulah pertanyaanya, dan saya paham bahwa ia hanya niat bertanya tanpa menyinggung, dan ia bukan berlatar pendidikan sosial / politik. Yang menjadi lebih sentimen lagi, Ia berbeda pilihan Paslon dengan saya.

Sontak saya langsung serang dengan argumen.

Dia terdiam, hanya mendengarkan dan pasrah mendengar saya ngomel.

Baik, ya saya tau ia masih belum begitu paham 100%, ia masih terus bergumam.

Tapi saya beri contoh yang lebih konkrit.

Nah, lalu bagaimana cara melakukan pembangunan jika tidak dengan cara berhutang?

Thats, Very Simple.

Menaikkan jumlah ekspor dan menurunkan jumlah impor. Negera kita harus berdagang,

kenapa China bisa sangat kuat ekonominya saat ini?

Jawabnya, karena jumlah ekspor china sangat tinggi. Dan masyarakatnya benar benar menggunakan barang barang dalam negeri. Sebab jumlah produksi yang tinggi dapat menaikkan nilai tukar mata uang juga menguatnya ekonomi.

Bagaimana mungkin suatu negara dapat merdeka ekonomi jika tidak menjual produknya keluar?

Masalahnya, negara kita sudah sangat sedikit yang bisa dijual keluar negeri. Garam saja sudah impor, belum lagi beras dan lain — lain.

Masih ingat perseteruan antara bulog vs menteri perdagangan?

Ya, silahkan searching saja sendiri apa yang terjadi.

Lahan yang kita miliki sungguh tak sebanding dengan tanah pertanian yang sudah digunakan untuk gedung gedung pencakar langit atau perumahan. Alhasil produk pertanian sangat terbatas dan tak bisa memenuhi permintaan pasar. Ujung ujungnya beras impor, produk pertanian lain juga impor.

Nah betapa pentingnya sebetulnya kita paham mengenai Politik, sedangkan masih ada yang bilang politik tak berimbas pada kita.

Good bye bagi yang menutup mata.

Add a comment

Related posts:

Basic Concepts of Software Design and Architecture

This is the first in a series of blog entries in which I will elaborate on progressively more advanced subjects, beginning with fundamental software patterns, practices, principles and conventions…

The Farmhand Fucked Me So Hard I Came Twice

The Farmhand Fucked Me So Hard I Came Twice. He licked my pussy then fucked me from behind so hard I came twice. Fucking in the barn is the hottest

Are countries over?

I think it was nearly ten years ago that I hosted an event with Clay Shirky for Demos in London. Clay was talking about Here Comes Everybody, his fantastic book about the role that decentralised…